4 Cara Mengendarai Motor Di Tikungan Yang Benar

Mengendarai motor memang gampang – gampang susah. Ada teknik berkendara yang harus dikuasai walau sebenarnya mudah juga untuk dipraktekkan, terlebih cara mengendarai motor matic yang tinggal gas langsung jalan. Karena untuk menjalankan kendaraan memang bukan hal yang sulit.

Sayangnya ada juga rambu – rambu yang harus dipelajari oleh pengendara. Dan gak cukup itu aja, aturan tak tertulis (etika berkendara) pun harus dimengerti oleh pengendara secara umum. 

Salah satunya yaitu mengenai cara belok yang benar. Idealnya, setiap pengendara harus tau bagaimana cara cornering yang benar. Cornering sendiri adalah teknik untuk melewati berbagai tikungan dengan kecepatan yang ideal. 

Jika cornering menurutmu adalah berbelok memiringkan badan sampai lutut menyentuh jalan seperti pembalap Moto GP, maka kamu telah salah kaprah. Berbelok seperti itu disebut knee down, yaitu teknik lanjutan setelah pengendara paham betul akan dasar dari cornering.

Tapi sebelum itu semua, kamu harus paham bagaimana cara mengendarai sepeda motor di tikungan secara baik dan benar. Jangan sampai kamu sembrono berkendara di tikungan. Karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan, yang rugi banyak bro! Selain kamu, orang yang gak salah apa – apa bisa kena getahnya. Jadi gimana sih cara belok yang benar? Yuk pantengin beberapa hal di bawah ini. 

1. Lampu Sein dari jarak 40 meter 

Menyalakan lampu sein adalah caramu untuk berkomunikasi dengan rekan – rekan sesama pengendara di jalan raya. Dengan menyalakannya sekitar 25 – 40 meter sebelum tikungan, maka kamu telah berusaha mengkomunikasikan arah tujuanmu dengan motor belakang. 

Tapi ingat! Gak cukup dengan lampu sein aja bro. Percuma jika kamu nyalain lampu sein tapi gestur kendali motormu gak mengisyaratkan untuk belok. Bisa disangka emak – emak penguasa jalanan loh. 

2. Teknik Nge-Rem 

Cara nge-rem yang bagus sebelum tikungan adalah dengan menggunakan porsi rem depan lebih banyak daripada rem belakang. Dengan harapan shockbreaker depan akan terstimulasi sehingga beban motor akan ada di bagian depan motormu. Hal ini menjadikan motor lebih stabil ketika kamu gunakan saat berbelok.

Teknik nge-rem yang bagus juga akan membantu cara mengendarai motor matic di turunan yang berkelok. Karena motor matic tidak mempunyai engine brake yang bisa disesuaikan seperti motor manual, maka teknik pengereman lah yang jadi kuncinya. 

3. Belok juga ada etikanya 

Melewati tikungan itu selain ada tekniknya, juga ada etika yang harus disantuni oleh pengendara. Ada banyak larangan tak tertulis tentang cara melewati tikungan. Sebagai contoh gini nih. Di sebuah jalan kamu menemui pertigaan dimana arahnya ke kiri dan kanan. Wajarnya kamu bisa  belok kiri ketika tidak ada mobil yang belok kiri juga dari samping kananmu. Karena jika kamu gak mau ngalah, posisi motormu bisa terjepit sudut belok dari mobil tersebut. 

Selain itu juga kamu dilarang mengambil atau memotong haluan kendaraan lain di tikungan, karena hal itu bisa berbahaya bagi kamu dan pengendara lain tersebut. Saling mendahului di tikungan juga gak disarankan. Ini jalan raya bro! Bukan sirkuit Moto GP. Kalau kamu mau nyalip di tikungan, lakukan aja di sirkuit ya.

Masih banyak lagi etika berbelok yang harus kamu ketahui. Dan pastinya kamu akan mengetahuinya seiring bertambahnya jam terbangmu di jalanan.

4. Perluas pandangan saat masih jauh

Sebelum kamu sebagai pengendara sampai di tikungan, kamu wajib memperluas sudut pandangmu terhadap keadaan sekitar. Kamu harus lihat ada potensi apa yang akan datang dari kanan jalan, dari kiri jalan, dan dari arah atau depan. Oleh karenanya, spion wajib melengkapi motormu.

Selain itu, usahakan kamu bisa memprediksi haluan dari kendaraan di sekitarmu. Jika kamu sudah menguasai trik ini, dijamin lama kelamaan teknik berbelokmu akan jauh lebih baik.  

Share This Post
Have your say!
00